FOLLOW TWITTER

WELCOME TO MY BLOG,HOPE YOU ENJOY THE PRESENTATION OF ARTICLES AND INFORMATION AVAILABLE,IF YOU WOULD LIKE TO COPY THIS BLOG ARTICLE SPECIFY THE SOURCE,FOLLOW TWITTER @diazkp & @ChitUM_UG,THANK YOU.

Jumat, 15 November 2013

Arsitektur dari Sistem Client pada Jaringan


Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).

Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Arsitektur Client Server - Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.


Arsitektur Sisi Client


Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :


  1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
  2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
  3. Menerima balasan dari server atas permintaannya 
  4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
  5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
  6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien






Arsitektur Sisi Server
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
  1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
  2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
  3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
  4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server
Kelebihan dari model client/server :

  •  Menangani Database Server secara khusus 
  • Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan. 
  • Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Kekurangan dari model client/server :

  •  Kurangnya skalabilitas 
  • Koneksi database dijaga 
  • Tidak ada keterbaharuan kode 
  • Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil. 
  • Susah di amankan. 
  •  Lebih mahal.

Sumber:

http://diaharea.blogspot.com/2013/10/penulisan-telematika-2.html

http://top-ilmu.blogspot.com/2012/09/arsitektur-client-server.html


Minggu, 10 November 2013

Tugas 1 Telematika (Softskill)



A. Penjelasan Telematika


Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang berkaitan pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna ( Miarso, 2007 ).
Pada praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu ( konvergensi ). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.
Konvergensi Telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “The Net”. Dalam perkembangannya istilah “media” dalam Telematika berkembang menjadi wacana “multimedia”. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah “multimedia” semula hanya merujuk pada kemampuan sistem computer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambigus jika istilah Telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika

Menurut instruksi presiden RI no.6 tahun 2001 tentang kerangka kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat pengertian telematika sebagai berikut : “..Telekomunikasi, media dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika…”.
Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 ) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi, Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.

B.Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :
1. Penyampai informasi dimana Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.










C.Teknologi dan Telematika
Pemanfaatan Teknologi di dalam Telematika khususnya di bidang Pendidikan
Menurut penulis terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.




5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil.

A.Kesimpulan
Bahwa pentingnya mempelajari dan mengetahui Telematika adalah Teknologi Informasi dan komunikasi banyak menciptakan terobosan baru dalam pengetahuan dan informasi, maka dari itu teknologi dan telematika itu penting bagi kita semua agar bisa mengakses berita dan informasi dari seluruh dunia.





Selasa, 30 April 2013

SIAPA SAYA?



Saya terlahir dari sebuah keluarga kecil yang sederhana dan bahagia.Sejak dilahirkan,orang tua memberi nama saya yaitu DIAZ KURNIA PUTRA dan saya seorang laki-laki,sampai sekarang ini saya tidak pernah mengetahui apa arti dari nama saya itu karena saya tidak pernah menanyakannya kepada mereka tapi hanya satu hal yang saya tahu nama saya pasti mempunyai arti yang baik dan positif buat diri saya sendiri,karena pada dasarnya orang tua pasti akan memberikan yang terbaik kepada anaknya.di dalam keluarga selain saya ada kakak perempuan saya yang saat ini sudah berkerja dan saya sendiri adalah anak terkahir didalam keluarga.bapak saya adalah seorang pekerja keras beliau berkerja di suatu perusahaan swasta di daerah jakarta timur yang bergerak di bidang otomotif,sedangkan ibu saya adalah sosok ibu rumah tangga yang tangguh beliau tidak pernah mengeluh didalam mengurus urusan keluarga dan membina anak-anaknya untuk menjadi sosok yang lebih baik dan berguna bagi orang banyak.


Sejak duduk di bangku pendidikan saya sangat tertarik dengan yang namanya organisasi seperti osis dan sebagainya yang bersifat positif,tujuan saya ikut organisasi adalah agar bisa lebih banyak mengenal karakter banyak orang yang tiap seseorang mempunyai karakter yang unik dan berbeda dan bagaimana cara menanggapi masalah dengan baik dan benar,juga cara bersosialisasi dengan baik di depan umum juga bisa meningkatkan kepercayaan diri.

Waktu bangku SD saya sudah tertarik dengan dunia olahraga terutama yang berhubungan dengan beladiri,dan pada saat itu orang tua saya mendukung saya dan mengikuti pelatihan beladiri pertama yang saya ikuti yaitu karate lokasi latihan beladiri ini cukup dekat dari sekolah dasar saya dan tidak begitu jauh dari rumah,setiap berangkat latihan saya dan bapak saya berjalan kaki ke lokasi pelatihan yang dalam bahasa jepang disebut dojo,sesampainya di dojo perasaan masih bersemangat berapi-api karena ini merupakan hal baru dalam hidup saya dan keinginan dari dalam diri sendiri,setiap pulang pasti selalu naik becak karena mungkin bapak saya mengerti saya pasti sudah kelelahan sesudah latihan karate.hingga pada suatu saat perasaan itu mulai muncul perasaan jenuh dan bosan dan akhirnya saya berhenti untuk mengikuti pelatihan karate tersebut.dan saya merasakan ada sesuatu yang kurang yang belum bisa cocok dengan saya.

Pada saya masuk pendidikan smp mulai terpanggil suatu panggilan jiwa pada saat saya mendengar ada eskul sekolah beladiri taekwondo,sebelum bergabung saya sempat ragu apakah saya akan bertahan dan cocok dengan pilihan saya ini,namun dengan tekad yang kuat dan penasaran yang sudah tidak bisa ditahan lagi akhirnya saya bergabung dan mengikuti pelatihan dan mulai saat itu saya mulai merasakan disinilah panggilan jiwa saya yang sebenarnya,hampir setiap pelatihan saya tidak pernah absen dan selalu mengikutinya dengan serius dan teman-teman saya mulai bergabung dan membuat suasana latihan menjadi seru dan menyenangkan,hingga datang pada suatu waktu teman-teman saya mulai keluar dari taekwondo dan susana latihan berubah menjadi sepi dan membosankan sehingga menyisakan hanya lima orang yang bertahan sampai kelas 3,sempat terpikir niat untuk berhenti dan tidak melanjutkan tetapi keinginan saya sudah bulat dari awal sebelum masuk beladiri ini dan terus berlanjut sampai tingkat sekolah SMA.



SMA saya seorang yang sangat tidak diperhatikan keberadaanya dan taekwondo lah yang membuat saya dikenal oleh sekolah dan teman-teman saya sewaktu SMA,beladiri ini mengajarkan saya untuk percaya diri dan mudah mendapatkan teman-teman.pada suatu saat saya diajak oleh pelatih untuk mengikuti kejuaraan taekwondo untuk pertama kalinya dalam hidup saya,saya pun ragu dan sempat tidak ingin mengikuti pertandingan tersebut namun pelatih memberikan saya motivasi yang membuat saya mengikuti pertandingan tersebut,beliau berkata kepada saya seperti ini “kamu tidak akan tahu kemampuan kamu dan tidak akan pernah mengetahui jika kamu belum mencobanya,urusan menang atau kalau itu hal yang kedua,yang terpenting adalah usaha dan semangat untuk meraihnya”dan saya mengikuti pelatihan khusus demi pertandingan tersebut dan menambah jadwal latihan hampir setiap hari sepulang sekolah saya sempatkan untuk berlatih hingga hari itupun tiba,perasaan bercampur cemas dan ragu karena ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti pertandingan,saya berusaha fokus dan tenang pada saat pertandingan saya berusaha melakukan yang terbaik dengan kemampuan yang saya bisa namun kemenangan belum berpihak kepada saya.perasaan pun sedih dan kecewa dan pelatih menghampiri saya agar tidak menyerah dan terus mengerjarnya di lain hari nanti.sejak saat itulah latihan sayapun menjadi berapi-api dan selalu bersemangat.


Pada saat saya lulus SMA saya menduduki bangku perkuliahan dan belum banyak mempunyai teman banyak seperti di SMA karena untuk mendapatkan teman di perkuliahan lebih sulit dibandingkan dengan sma dulu dan taekwondo lah yang menambah teman-teman saya di perkuliahan sehinnga teman saya tidak terbatas pada teman sekelas saja melainkan teman dari kelas lain dan jurusan lain.dan pada suatu saat saya mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk hitam yang sudah lama saya nanti-nantikan,inilah penantian lama saya dan akhirnya tercapai juga saya memegang sabuk hitam dan saya mulai diberi kepercayaan kepada pelatih saya untuk mengajar beberapa junior” dan juga memberikan saya pengalaman yang baru,saya mengajar di tingkat sd pertama kali mengajar sangatlah sulit karena ini merupakan pengalaman baru dan saya mulai belajar dari pelatih saya bagaimana cara mendidik dan mengajar yang baik dan benar dan perlahan saya bisa mengikutinya dan membawa murid”yang saya bimbing menjadi juara pada kejuaraan perasaan lebih senang yang luar biasa tidak dapat digambarkan,niat saya memberikan terbaik yang saya punya untuk mereka.


Hingga pada suatu hari saya menyadari yang awalnya cuman sekedar hobi saja dan ikut-ikut saja jika memang diniatkan dan sungguh-sungguh maka akan berbalik hal postif buat diri sendiri baik secara langsung ataupun tidak langsung dan jika ingin mendapatkan hasil yang manis apabila dikerjakan dengan usaha yang keras maka hasilnya adalah kepuasan yang tidak bisa tergambarkan luar biasanya.

SALAM OLAHRGA!!!