FOLLOW TWITTER

WELCOME TO MY BLOG,HOPE YOU ENJOY THE PRESENTATION OF ARTICLES AND INFORMATION AVAILABLE,IF YOU WOULD LIKE TO COPY THIS BLOG ARTICLE SPECIFY THE SOURCE,FOLLOW TWITTER @diazkp & @ChitUM_UG,THANK YOU.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Macam-Macam Tipe dan Bentuk Organisasi

Tipe-tipe organisasi

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer: organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder: organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.



Bentuk-bentuk organisasi

  1. Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
  1. Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
  1. Organisasi mahasiswa
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa.Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus,
  1. Organisasi olahraga
Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga
  1. Organisasi sekolah
Organisasi sekolah adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .
  1. Organisasi negara
Organisasi Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
Struktur Organisasi Kemahasiswaan

 
@ Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa adalah Lembaga Kemahasiswaan Tertinggi yang merupakan perwakilan dari mahasiswa Jurusan dan perwakilan mahasiswa yang dipilih. MPM berfungsi sebagai Lembaga Legislatif dan Yudikatif

@ Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah Organisasi Kemahasiswaan sebagai Lembaga Eksekutif Tertinggi di Politeknik Negeri Jakarta

@ Senat Mahasiswa Program Khusus (SMPK)
SMPK adalah Organisasi Kemahasiswaan sebagai Lembaga Eksekutif di Program Khusus Politeknik Negeri Jakarta

@ Badan Otonom (BO)
Badan Otonom adalah Lembaga Pelaksana dalam satu bidang peminatan di Politeknik Negeri Jakarta yang memiliki otonomi, namun bertanggungjawab langsung kepada Pudir III melalui Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)

@ Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Unit Kegiatan Mahasiswa adalah Lembaga Pelaksana dalam satu bidang peminatan di Politeknik Negeri Jakarta, yang bertanggungjawab kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

@ Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah Organisasi Kemahasiswaan sebagai Lembaga Eksekutif di setiap Jurusan, yang hanya melaksanakan kegiatan penalaran dan keilmuan, dan bertanggungjawab kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)

Sabtu, 15 Oktober 2011

Otobiografi Part2

Aku melaju ke jenjang sma dari sma itu aku mulai merasakan indahnya masa-masa waktu sma yang tidak akan terlupakan mulai dari persaingan nilai maupun akademik dan non akademik dan bahkan juga persaingan untuk mencari pacar yang biasa disebut anak muda jaman sekarang dari sma mulailah penjurusan akademik dimulai dari bahasa,ips,dan ipa dari situ mulailah fokus akan pembelajaran yang sangat sulit dan sangat meminta waktu juga keseriusan dalam memahami pelajaran-pelajaran tersebut di sma juga mengenal yang namanya cinta,mungkin waktu itu masih cinta monyet kali yah alias suka-suka an biasa gitu ala sinetron di tv hahaha,dari sma peraturan mulai sangatlah ketat yang itu dibuat sih bagus juga untuk membuat siswa menjadi siswa yg disiplin karena manusia yg mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik adalah seorang yang disiplin dalam segala hal.

Dari sma mulailah aku beranjak ke dunia kuliah di kuliah banyak belajar banyak,banyak perbedaan antara perkuliahan dan bangku pendidikan yang sudah-sudah.mahasiswa harus bisa memanajemen waktunya sendiri,proaktif terhadap internal dan eksternal juga menuntut untuk bersikap kritis yang biasanya dulu cuma bisa mendengarkan dan menjalankan,sekarang harus menerima,memproses,kalau baik diterima dan dijalankan kalau tidak diberikan masukan dari pemikiran diri sendiri kemana solusi terbaiknya,di dunia kuliah banyak sosok seseorang dengan watak yang berbeda-beda tapi satu visi bagaimana bisa menjalankan program perkuliahan dengan sebaik mungkin sampai lulus nanti bahkan sampai ke jenjang pekerjaan.disini mulai dilatih keseriusan dan tanggung jawab akan suatu hal yang dipikul oleh setiap masing-masing individu,aku yang dari awalnya hanya kuliah pulang dan kuliah pulang karena adanya sikap proaktif dan ingin tahu akan segala hal telah berubah pola pikir dari pola pikir siswa menjadi pola pikir mahasiswa yang sebenarnya,sebenarnya masih sederhana membagi waktu antara perkuliahan dan diluar perkuliahan cuman dua hal,apalagi nanti sesudah keluar dari peruliahan yaitu sesudah berumah tangga antara kerja,keluarga,dan lain-lain pasti sangatlah sulit karena hidup itu butuh yang namanya tuntutan terserah bagaimana kita mampu atau tidak menyelesaikan semua tuntutan itu dengan baik atau tidak.
Biasanya banyak yang bilang masa sma itu masa yang paling indah bagi aku tidak masa yang paling indah itu masa ialah pas waktu kuliah karena dari kuliah banyak sekali belajar segala macam hal.di perkuliahan tidak bisa menyepelekan hal sekecil bagaimanapun karena hal kecil itu yang bisa membuat suatu permasalahan menjadi besar dan lebih dituntut untuk kesadaran diri dan bersikap dewasa.



Otobiografi Part1

Pada suatu hari aku dilahirkan pada tanggal 28-06-1992 dengan selamat di jakarta,aku ini anak kedua dari dua bersaudara saudara kandungku perempuan dan aku anak laki-laki tunggal didalam keluarga kecil sederhana yang harmonis.aku diberi nama dengan sangat bagus oleh kedua orang tuaku namaku bernama DIAZ KURNIA PUTRA.

Dari kecil aku didik oleh kedua orang tuaku dengan didikan yg bersifat kemandirian dan kemauan untuk berusaha,aku didik oleh mereka dengan penuh kasih sayang dan mereka tanpa kenal lelah selalu memberiku masukan dan arahan ke arah yg lebih baik untuk mencapai cita-citaku dan mereka tidak pernah lelah ataupun mengeluh sedikitpun kepadaku walaupun aku tahu mereka sangatlah lelah banting tulang dari pagi sampai malam hanya untuk anaknya seorang dan agar impian anaknya tercapai bahkan ingin anaknya bahagia di kemudian hari.

Saat aku pertama masuk bangku pendidikan yaitu pada saat TK(taman kanak-kanak)pada masa itu masanya belum sepenuhnya tahu tentang pendidikan dan belajar semesti biasanya tapi lebih ke pembelajaran verbal dan lebih mengutamakan permainan dan pergaulan dengan teman sebaya dan diluar lingkungan rumah dari tk aku belajar bagaimana bersikap saling berkerjasama dan saling membantu antar sesama juga melatih kepercayaan diri untuk berhadapan dengan orang-orang baru.

Dari tk aku berlanjut ke sd(sekolah dasar)dari namanya saja sudah jelas dasar dan dari sini lah dasa-dasar pendidikan yang sebenarnya mulai diajarkan dan mulai dibentuk dari sd diajarkan cara berhitung dengan angka yang sudah lebih pasti dan cara berpikir mulai terasah dari sd aku baru merasakan apa itu rasa tanggung jawab yaitu dari sd sudah mulai diberi tugas-tugas sekolah maupun rumah dan dari situlah aku mengerjakan dengan penuh tanggung jawab,dari sd jiwa berkompetisi dalam akademik mulai terasah yaitu dengan persaingan didalam nilai rapot apabila nilai rapot bagus akan ada kepuasaan tersendiri yang tidak akan terbayar oleh apapun apabila sebanding dengan usaha yang dilakukan dengan maksimal dan apabila nilai rapot jelek maka terpaculah motivasi dan semengat untuk mengejar ketinggalan dan memperbaiki nilai tersebut di sd juga diajarkan untuk sikap mandiri dan disiplin yang biasanya waktu tk keterlambatan tidak masalah diwaktu sd sudah mulai diterapkan jam masuk sekolah dan sikap mandiri yaitu mengerjakan tanggung jawab dengan diri sendiri tanpa bantuan orang lain terlebih dahulu sebelum menemukan masalah dalam pekerjaan itu sendiri.

Dari sd aku berlanjut ke smp dan dari smp mulai terasa suasana sd dan smp itu sangatlah berbeda di sd masih belum serius dalam pembelajaran di smp lah kompetisi di dalam pendidikan sudah semakin ketat dan tuntutan nilai pun menigkat yang berbeda dengan sd yaitu smp mengajarkan dasar-dasar cara berorganisasi di lingkungan luas seperti OSIS dari osis banyak belajar tentang bagaimana cara berorganisasi bagaimana cara menghadapi orang banyak dengan watak yang berbeda-beda dan bagaimana melakukan manejemen waktu antara sekolah dan organisasi di organisasi juga dilatih bagaimana sikap kepimpinan dan sikap siswa yang proaktif untuk lingkungan didalam sekolah maupun diluar sekolah,di smp mulai kenal yang namanya ujian nasional dan beratnya tanggung jawab dari ujian nasional tersebut,ujian nasional menguji kemampuan akademik mulai dari pelajaran kelas satu hingga akhir itu di uji kembali apakah sanggup untuk menyelesaikan atau tidak sanggup yang berujung dua pilihan lulus atau tidak lulus untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya,alhamdullilah yah sesuatu waktu ujian nasional smp aku lulus dengan nilai yang cukup memuaskan dan penuh dengan rasa syukur dan sedikit tidak percaya karena beratnya syarat yang ditentukan untuk lulus.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Organisasi

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Organisasi dapat diartikan sebagai wadah dimana orang-orang berkumpul,berkerjasama secara rasional dan sistematis,terencana,terorganisasi,terpimpin dan terkendali.pengertian wadah disini dalam arti yang konkrit,tetapi dalam arti yang abstrak sehingga dengan demikian wadah disini adalah menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Organisasi didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan ,sumber-sumber dan lingkungannya.dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.


Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam organisasi.
struktur organisasi menunjukan adanya pembagian kerja dan menunjukan bagaimana fungsi-fungsi kegiatan yang berbeda tersebut diintegrasikan.


Sejarah Organisasi

Organisasi mungkin telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, karena ruang lingkup organisasi yang sangat luas,secara tidak sadar semua manusia sejak lahir sudah ikut dalam organisasi, suatu organisasi dapat menjadi fokus sentral kehidupan seseorang atau ia mungkin hanya merupakan pelayannya untuk sementara waktu.Sebuah organisasi mungkin dapat besifat kaku, “dingin”,tanpa kepribadian,atau kadang-kadang dapat menghasilkan hubungan-hubungan luwes dan bermakna bagi para anggotanya.

Untuk sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi,setau organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an,dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini.

Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.

              
Setelah Perang Dunia I,fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi.ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne.Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim,motivasi,dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.

Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini,ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an,bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.

Sejak tahun 1980-an,penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima,dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi,psikologi dan sosiologi.


Karang Taruna
Karang Taruna untuk pertama kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu,Jakarta.Dalam perjalanan sejarahnya,Karang Taruna telah melakukan berbagai kegiatan,sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah-masalah Kesejahteraan Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya,sesuai dengan kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing.

Pada mulanya, kegiatan Karang Taruna hanya sebatas pengisian waktu luang yang positif seperti rekreasi,olah raga,kesenian, kepanduan (pramuka), pendidikan keagamaan (pengajian) dan lain-lain bagi anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah, yang berkeliaran dan main kartu serta anak-anak yang terjerumus dalam minuman keras dan narkoba. Dalam perjalanan sejarahnya,dari waktu ke waktu kegiatan Karang Taruna telah mengalami perkembangan sampai pada sektor Usaha Ekonomis Produktif (UEP) yang membantu membuka lapangan kerja/usaha bagi pengangguran dan remaja putus sekolah.

Pada masa Pemerintahan Orde Baru,nama Karang Taruna hanya diperuntukkan bagi kepengurusan tingkat Desa/Kelurahan serta Unit/Sub Unit saja (tingkat RT/RW). Sedangkan kepengurusan tingkat Kecamatan sampai Nasional menggunakan sebutan Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT), hal tersebut diatur dalam Kepmensos No 11/HUK/1988. Krisis Moneter yang melanda bangsa ini tahun 1997 turut memberikan dampak bagi menurunnya dan bahkan terhentinya aktivitas sebagian besar Karang Taruna. Saat dilaksanakan Temu Karya Nasional (TKN) IV tahun 2001 di Medan,disepakatilah perubahan nama menjadi Karang Taruna Indonesia (KTI). Oleh karena masih banyaknya perbedaan persepsi tentang Karang Taruna maka pada TKN V 2005 yang diselenggarakan di Banten tanggal 10-12 April 2005, Namanya dikembalikan menjadi Karang Taruna. Ketetapan ini kemudian diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.Dengan dikeluarkannya Permensos ini diharapkan tidak lagi terjadi perbedaan penafsiran tentang Karang Taruna,dalam arti bahwa pemahaman tentang Karang Taruna mengacu kepada Peraturan Menteri Sosial tersebut.