FOLLOW TWITTER

WELCOME TO MY BLOG,HOPE YOU ENJOY THE PRESENTATION OF ARTICLES AND INFORMATION AVAILABLE,IF YOU WOULD LIKE TO COPY THIS BLOG ARTICLE SPECIFY THE SOURCE,FOLLOW TWITTER @diazkp & @ChitUM_UG,THANK YOU.

Selasa, 28 Desember 2010

Kalah Bukan Kiamat

Ditumbangkan Malaysia 0-3 di laga pertama final Piala AFF Suzuki 2010 menjadi pelajaran penting untuk Timnas Indonesia dan suporter merah putih. Semua penampilan gemilang sejak babak penyisihan Grup A hingga Semifinal akan sirna jika kita semua terlena dan takabur.
Tapi kalah 0-3 bukanlah kiamat. Timnas Indonesia masih memiliki peluang bagus saat memainkan laga final kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12) malam. Kita masih punya 90 menit plus tambahan waktu 2X15 menit jika mampu memimpin 3-0.
Belum lagi dukungan 80 ribu hingga 90 ribu suporter fanatik di Stadion GBK. Suporter yang lebih kreatif dari pendukung Malaysia, suporter yang lebih heboh dan suporter yang merah menyala. Belum lagi efek suara gemuruh dari Stadion Gelora Bung Karno yang bisa membuat pemain kita bermain kesetanan.
Dan ingat, anggap saja kita tertinggal 0-3, bukan kalah!
Untuk membantu membangkitkan semangat ada baiknya kita menoleh sedikit ke belakang di benua biru Eropa. Partai Final Liga Champions tahun 2005 antara AC Milan vs Liverpool menjadi rujukannya.
Pertandingan yang digelar di Stadion Ataturk Istanbul, Turki pada 25 Mei 2005 silam benar-benar menyuguhkan pertandingan dramatis dan heroik. Milan unggul lebih dulu 3-0 melalui sontekan Paolo Maldini dan dua gol Hernan Crespo.
Tapi Liverpool yang ketika itu diasuh Rafael Benitez benar-benar menunjukkan karakter juara. The Reds mampu menyamakan kedudukan 3-3 lewat gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso.
Hingga akhirnya anak-anak the Anfield Gank menjadi juara Liga Champions 2005 setelah menang adu penalti dengan skor 3-2. Hebat!
Memang Timnas Indonesia bukan Liverpool. Tapi setidaknya kita bisa mencermati dan mencontoh semangat juang Gerrard cs bagaimana mereka tanpa henti terus berjuang, berlari tanpa henti, kompak sebagai tim dan penuh semangat mengejar ketertinggalan selama pertandingan berlangsung.
Pelatih Rafa Benitez juga menunjukkan kalau ia bisa terus mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan dengan terus memompa semangat dan menerapkan strategi yang jitu.
Padahal Liverpool melakukan itu semua dalam waktu 15 menit saja!
Sedangkan kita punya 90 menit dan bermain di stadion yang legendaris.
Menonton kembali rekaman partai final Liga Champions 2005 bisa menjadi salah satu resep Alfred Riedl membangkitkan gairah anak-anak asuhannya. Inspirasi bisa datang dari mana saja.
Untungnya Riedl tidak ingin menyalahkan siapa-siapa usai dikalahkan Malaysia. Ia lebih realistis dengan peluang tim asuhannya sembari berjanji melakukan banyak perbaikan.
Terbang tinggi Garudaku!

Pasang Tiga Striker

Melihat Timnas Indonesia kalah 0-3 saat melawan Malaysia di Final pertama Piala AFF Suzuki 2010 di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12) malam, sungguh sangat menyesakkan. Para pemain Malaysia dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang dijaga Markus Horison. Mental bermain Firman Utina cs yang biasanya spartan dan militan juga tak berbekas di Bukit Jalil. Bahkan bek terbaik di Liga Super Indonesia yang juga pemain Persib Bandung , Maman Abdurahman, sampai bisa melakukan keteledoran.
Tapi sudahlah kita tak perlu menyalahkan sinar laser yang menyorot wajah Markus Horison dan Firman Utina. Tak ada gunanya pula meratapi hasil pertandingan malam itu. Timnas Indonesia harus cepat-cepat berbenah dan belajar dari kesalahan!
Kalah dengan skor 0-3 lalu harus mencetak minimal tiga gol ke gawang Malaysia dan tidak boleh kebobolan tentu bukan pekerjaan yang mudah. Tapi menang dengan angka 3-0 atau lebih atas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat Final kedua Piala AFF Suzuki 2010 juga bukan hal yang mustahil.
Tuhan menganugerahkan otak dan fisik yang sempurna kepada manusia untuk digunakan dengan optimal. Dan itu yang harus dilakukan para pemain dan pelatih Timnas Indonesia.
Tim kita punya kecepatan, pemain sayap yang agresif dan umpan-umpan pendek yang rapat. Beberapa pemain kita juga memiliki naluri menyerang dan mencetak gol yang bagus. Itu semua adalah keunggulan Timnas Indonesia dan harus digeber saat melawan Malaysia Rabu (29/12) nanti.
Alfred Riedl, Wolfgang Pikal dan Widodo C. Putro tentu paham kelebihan dan kekurangan timnya dibanding kita semua yang berada di luar Timnas. Keputusan Riedl memasang Yongki Aribowo saat di final pertama memang tidak membuahkan hasil bagus. Tapi masih ada nama Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas.
Jika boleh memberi saran ada baiknya Riedl memasang tiga striker sekaligus sebagai starter saat menghadapi Malaysia: Gonzalez, Irfan dan Bepe, dengan Yongki sebagai cadangan.
Gonzalez dan Bepe diduetkan sebagai striker di kotak penalti lawan. Sedangkan Irfan agak ditarik sedikit ke belakang sehingga posisinya mirip penyerang lubang atau second striker.
Pertimbangannya, Bepe dan Gonzalez memiliki naluri mencetak gol yang bagus. Keduanya sudah teruji di level kompetisi Liga Super Indonesia selama bermusim-musim. Terlebih Bepe yang sudah lebih dari 10 tahun membela merah putih.
Tak hanya itu keduanya juga piawai melakukan trik di kotak penalti, sebuah keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh kita. Walau kecepatan Bepe dan Gonzalez sudah mulai menurun, nama besar mereka dipastikan akan membuat bek Malaysia memberikan perhatian ekstra.
Sedangkan tujuan Irfan diposisikan sebagai penyerang lubang karena ia memiliki skill mengolah bola yang bagus dan piawai menggiring bola melewati satu dua pemain. Ia juga bisa bermain satu dua sentuhan dengan Gonzalez atau Bepe.
Skill ini dibutuhkan untuk mengacak-acak pertahanan Malaysia. Tentu kita berharap pemain bertahan Malaysia melakukan pelanggaran di wilayah mereka. Sekaligus membantu membuka ruang untuk Gonzalez dan Bepe.
Resiko memasang tiga penyerang ialah Riedl hanya bisa menempatkan tiga gelandang. Artinya ketiga gelandang yang dipasang harus bekerja lebih keras.
Karena Okto tak bisa main akibat akumulasi kartu kuning, Arif Suyono sudah pasti menjadi penggantinya. Ia akan menjadi trio gelandang bersama Firman Utina dan Ahmad Bustomi.
Arif, Firman dan Bustomi harus mengoptimalkan penguasaan bola dan menghindari umpan lambung langsung ke jantung pertahanan Malaysia.
Umpan langsung ke daerah pertahanan Malaysia akan sangat riskan jika jatuh ke kaki pemain Harimau Malaya. Penguasaan bola akan dimiliki tim lawan dan berbahaya jika mereka melakukan serangan balik.
Bermain rapat dan mengandalkan umpan pendek menjadi salah satu solusinya. Kombinasi dengan bek sayap juga akan semakin merepotkan pertahanan Malaysia.
Untuk Lini pertahanan Riedl harus berbenah. Nama Maman Abdurahman ada baiknya diganti dengan bek jangkung asal Papua, Yesayas Desnam. Bek 25 tahun asal klub Persiwa Wamena itu patut diberi kesempatan.
Meski masih minim pengalaman, Yesayas tentu akan tampil all out untuk membuktikan kalau ia punya kualitas. Meski bisa saja ia grogi langsung tampil di partai akbar yang penuh dengan tekanan.
Alasan Maman diganti untuk menghindari trauma akibat kesalahannya di final pertama. Sekaligus memberi shock therapy kepada pemain lainnya kalau kesalahan sekecil apapun haram dilakukan saat membela merah putih dan jika ingin menjadi juara.
Untuk Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur dan M. Nasuha, ketiganya dinilai baik dan cukup kompak. Tinggal bagaimana Riedl menekankan pentingnya menjaga pemain lawan dengan ketat, mengawasi pergerakan tanpa bola pemain lawan dan menghindari pelanggaran yang tidak perlu di daerah pertahanan sendiri.
Riedl pun kembali harus memompa semangat anak buahnya. Bertempur hingga akhir, menang untuk kebanggaan lalu mencetak sejarah adalah sebuah pengalaman hidup yang pasti akan sulit dilupakan. Kekompakan dan konsentrasi para pemain juga harus terus dipelihara.
Selebihnya mari kita berdoa dan terus mendukung dengan semangat Timnas Indonesia yang berjuang mengharumkan nama bangsa. Sekaligus berharap keberuntungan memihak Indonesia. Pemain dan pelatih pasti tahu apa yang akan mereka lakukan tanggal 29 Desember 2010 nanti.
Untuk para suporter di Stadion GBK dan sekitaran Senayan, sebaiknya dukung Timnas Anda dengan cara yang suportif. Jangan melakukan aksi kekerasan atau merusak fasilitas umum sebelum atau usai menonton pertandingan. Karena jika suporter bertindak bodoh dan anarkis, nama Indonesia akan semakin terpuruk.
Nurdin Halid, Nugraha Besoes, PSSI, media dan politisi oportunis boleh kita benci, tapi tetap cintai Timnas Indonesia dan stadion kebanggaan kita, Stadion Gelora Bung Karno!

Foto disebar Orang Anang

JAKARTA-C&R/OMG-Penyanyi Syahrini mengaku foto mesranya dengan seorang pria bule bernama Anton yang beredar di dunia maya belakangan ini, memang benar foto dirinya. Bahkan, ia ingat sekali pembuatan foto tersebut.
"Oh iya itu foto aku. Itu foto lama waktu aku konser dengan Mas Anang di Bali, Kamasutra," ujarnya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/12/2010).
Sebenarnya, Syahrini sudah menyerahkan segala permasalahan foto tersebut kepada pengacaranya, Warsito Sanyoto, tetapi akhirnya ia buka suara dan mengaku sangat kaget atas beredarnya foto tersebut.
"Kaget sekali karena itu foto pribadi, tapi kok orang terdekat saya yang sekarang bekerja sama Mas Anang mengeluarkan foto itu. Saya sangat kecewa dan menyayangkan," paparnya.
Tudingan Syahrini itu pun bukan tanpa dasar, pelantun 'Aku Tak Biasa' itu sangat ingat jika mantan asistennya yang saat ini bekerja pada Anang yang mempunyai foto tersebut.
"Karena yang punya bukti foto di BlackBerry itu, asisten saya yang lama," tandasnya tanpa mau memberitahu siapa nama mantan asisten tersebut.
Syahrini mengatakan ia tak bersedia berkomentar hal-hal yang tidak ada manfaatnya. "Karena foto biasa aja sama sahabat aku," ucapnya. (Deva).

Paris Punya Video Lagi

VIVAnews - Paris Hilton kembali diterpa isu tak sedap. Artis dan sosialita ini dikabarkan memiliki video seks dengan mantan pacarnya, Doug Reinhardt. 

Kabar ini santer terdengar ketika sebuah situs online mengatakan Paris memiliki video syur lain saat ia berkencan dengan Reinhardt.

Tetapi, kabar ini langsung dibantah Reinhardt melalui perwakilannya. Mantan bintang reality show 'The Hills' ini menolak disebut memiliki video porno dengan pewaris salah satu hotel berbintang itu. Ia mengaku tak pernah merekam dirinya saat di kamar tidur. 

"Reinhardt bilang video seks dengan Paris tidak akan ada dan tak pernah ada," kata Amanda Ruisi, perwakilan Reinhardt seperti dikutip dari TMZ, Selasa 28 Desember 2010. 

Paris sendiri pernah menghebohkan dengan beredarnya video seks antara dirinya dengan mantan pacarnya produser film, Rick Saloman. Video itu diberi judul '1 Night in Paris'. Video syur itu beredar pada 2004 silam. 

Paris mengatakan sangat terpukul dengan video seksnya yang tersebar luas itu. Ia syok dan terkejut. Tetapi, ia berusaha untuk tetap kuat dan tak ingin melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. (pet) Baca juga: Hotel Gratis Asalkan Bikin Video Seks - Skandal Terpanas 2010

Kecam Media dan Politikus

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pelatih Indonesia Alfred Riedl menyatakan ada hal nonteknis yang menganggu timnas jelang final pertama di Malaysia.
Adanya kegiatan agenda tak penting dari PSSI dan banyaknya permintaan wawancara pada pemain, kata Alfred Riedl mengganggu konsentrasi pemain.
"Hal itu tak perlu," katanya usai laga di Stadion Bukit Jalil, Minggu.
Dalam laga final pertama ini Indonesia menelan kekalahan pertamanya di Piala AFF 2010. Bermain di kandang Malaysia, Indonesia kalah 0-3.
Alfred Riedl mengingatkan, "Inilah sepak bola." Dari lima kali pertandingan kandang, Indonesia tak pernah kalah. Euforia terhadap timnas cukup tinggi.
Para pemain seperti kurang terlindungi dari kejaran wartawan, mulai dari pinggir lapangan latihan sampai di dalam pesawat.
Seperti diketahui adanya rombongan wartawan yang satu pesawat dengan rombongan Timnas.
Selain itu ada juga kegiatan PSSI bersama timnas ke rumah tokoh nasional dan ke sebuah pesantren di Jakarta, menjelang laga final pertama ini.
Jika ingin merebut gelar juara, Indonesia masih memiliki waktu 90 menit untuk mencetak gol banyak, setidaknya 4-0. Final kedua akan berlangsung di Jakarta, pada 29 Desember mendatang.

Ebes Pacari Pesinetron

JAKARTA-C&R/OMG-Mantan penyanyi cilik Enno Lerian sudah mempunyai kekasih. Pria beruntung itu adalah Muhammad Akbar Pradana atau akrab disapa Ebes yang tak lain merupakan mantan suami Rachel Maryam.
Hubungan kasih di antara mereka belum lama terjalin. Hal itu pun dibenarkan oleh Aldi, manajer dari Enno Lerian.
"Baru, kok, jadinya. Belom lama. Beberapa minggu lalu," ujarnya saat dihubungi, Senin (27/12/2010).
Kisah cinta Ebes dan Enno Lerian terkuak dari akun twitter milik mereka. Masing-masing dari mereka sering menulis status yang mengambarkan sepasang kekasih.
Hanya saja ditekankan oleh Aldi bahwa Enno memang belum mau mengumumkan hubungannya dengan Ebes tersebut ke khalayak umum.
"Memang sudah sering ada di twitter yang nanyain. Mereka masih belum siap, masih belum mau diumumkan" ungkap Aldi. (Deva).

Ketakutan Pria

VIVAnews - Tak hanya wanita yang memiliki ketakutan saat bersama pasangan. Kaum pria juga memiliki ragam ketakutan selama melakukan hubungan intim dengan pasangan. Seksolog dan psikolog Cekoslovakia menemukan ketakutan terbesar pria dalam hubungan seksual mereka.
Studi terhadap 1000 pria berusia 20-45 tahun, mengungkap enam ketakutan terbesar pria, yakni:
1. Mayoritas pria takut pasangan hamil tanpa direncanakan (83 persen).
2. Berhubungan dengan seseorang yang masih perawan menimbulkan ketakutan (70 persen).
3. Sebanyak 53 persen dari peserta survei mengatakan mereka takut untuk menyakiti pasangan mereka selama berhubungan seks.
4. Sebanyak 64 persen pria takut pasangan membandingkan mereka dengan mitra sebelumnya.
5. Hanya 45 persen responden mengaku bahwa mereka takut tidak dapat memuaskan pasangan.
6. Sebesar 36 persen pria takut mencoba hal-hal baru di tempat tidur.
Hasil survei dipublikasikan dalam jurnal Health, seperti dikutip dari Genius Beauty.
Baca juga: Hotel Gratis Asalkan Bikin Video Seks
- Wanita Ini Orgasme 200 Kali Sehari

Tertipu Jenis Kelamin Suami

Liputan6.com, London: Kenyataan pahit. Itulah yang tengah dirasakan oleh seorang pengantin baru di Inggris. Pasalnya, wanita bernama Minati Khatua mengetahui kenyataan bahwa suaminya ternyata seorang wanita juga. Situs Metro.co.uk mewartakan, Senin (27/12), Sitakant Routray, suami dari wanita keturunan India ini, selama ini menyembunyikan jenis kelaminnya yang sesungguhnya selama enam bulan usia pernikahannya.
Minati memergoki ada yang tidak beres ketika ia secara tidak sengaja melihat suaminya itu sedang mandi.
"Suami saya sama sekali belum pernah menyentuh saya. Saya pikir ia sangat menghormati saya dengan melakukan hal itu," katanya.
"Saya menganggap hal ini omong kosong. Saya selalu yakin bahwa suami saya itu adalah laik-laki tulen. Namun, semuanya telah terbukti. Suami saya memang wanita, sama seperti saya." ungkapnya dengan nada menyesal.
Dengan perasaan kecewa, Minati pun akhirnya melaporkan pasangan teman hidupnya itu ke pihak berwajib. Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki pernikahan yang aneh ini. Menurut laporan, kini sang suami melarikan diri. Selain kehilangan suami, sang istri juga kehilangan mobil jeep, dan buku tabungan atas nama Minati Khatua yang ikut serta digasak sang suami jadi-jadian itu.
Polisi tak menceritakan secara detil awal mula kisah kasih pasangan suami - istri tersebut. (Vin)

Jumat, 24 Desember 2010

Digugat Karena Pakaian Dalam

KOMPAS.com — Lagi-lagi layanan Street View di Google Map menuai masalah. Seorang perempuan Jepang menggugat raksasa internet tersebut gara-gara foto jemuran pakaian dalamnya di depan apartemen tampil di peta. Tidak terlalu besar sih, Google hanya digugat 600.000 yen atau sekitar Rp 69 juta.
Gambar tersebut diambil kendaraan Google Street View yang lewat di depan apartemennya. Seperti dilansir surat kabar lokal Mainichi, gambar tersebut menyebabkan stres dan tekanan psikologis yang sangat mendalam.
"Saya diliputi ketakutan sehingga merasa diincar sebagai target kejahatan seksual," kata perempuan tersebut dalam sidang pertamanya di Fukuoka pekan lalu. Bahkan karena terus dibayangi ketakutan, perempuan tersebut terpaksa keluar dari perusahaannya dan pindah tempat tinggal.
Dalam gugatannya, ia menyatakan bahwa sejak melihat gantungan baju dalamnya menyebar di internet, penyakit obsessive-compulsive disorder pada dirinya semakin parah. Ia juga menjadi takut karena merasa bahwa segala hal pribadi yang dilakukannya dimata-matai.
Google sendiri langsung menanggapi serius gugatan tersebut. Bahkan, foto tersebut langsung dihapus saat perempuan Jepang itu mengajukan gugatan ke pengadilan pada Oktober yang lalu. Namun, ibarat nasi sudah menjadi bubur, perempuan itu telanjur merasa menjadi korban.
"Saya dapat memahami bahwa itu hanyalah sebuah foto. Namun, menampilkan foto pakaian dalamnya, yang sedang dijemur di luar rumahnya, adalah perbuatan yang jelas salah," ujar perempuan itu

Merajai Twitter Sepanjang 2010

Pada tahun 2010 twitter begitu booming dan semakin banyak selebriti yang memakai twitter agar bisa berhubungan dan mendekatkan diri dengan para fans. Hal ini membuat interaksi dengan para fans bisa semakin cepat. Para artis tersebut bisa berbagi berita baik pribadi maupun yang berhubungan dengan pekerjaan.
Pada akhir tahun ini twitter merilis report akhir tahunan mereka dan mengungkapkan Top Twitter Topic yang menjadi trend selama 2010.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Marshable 20% dari trending topic selama setahun ini berhubungan dengan dunia entertainment, dan di dalam kategori dunia entertainment tersebut musik meraih 47% dari trend yang paling banyak dibicarakan.
Sementara itu di kategori musik ini Super Junior memperoleh angka yang cukup tinggi yaitu 10 %. Hanya kalah dari satu-satunya rival, yaitu raja twitter dunia Justin Beiber yang mendominasi perolehan trending topik dunia dengan angka 27%. (alk/sjw)

Kamis, 23 Desember 2010

Pertentangan-pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Masyarakat Pertentangan dan Ketegangan Dalam Masyarakat


Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
  1. terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
  2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.
  3. Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan :
a. pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk adanya pertentangan, ketidakpastian atau emosi dan dorongan yang antagonistic dalam diri seseorang.
b. pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan, nilai-nilai dan norma, motivasi untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
c.pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai dan norma-norma dimana kelompok yang bersangkutan berada
Diambil dar:http://rizkhairun.blogspot.com


Golongan-golongan yang Berbeda dan Integrasi Sosial



a. Masyarakat Majemuk dan National Indonesia terdiri dari :
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari kemasyarakatan :
1.Suku bangsa dan kebudayaannya.
2. Agama
3. Bahasa
4. Nasional Indonesia.
b. Integritas
variabel-variabel yang dapat menghamabat dalam integritas adalah :
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi.
3. Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan
c. Integrasi Sosial 
Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma

Menjelaskan Tentang Integrasi Nasional

merupakan masalah yang dialami semua negara didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.

1. Di bawah ini beberapa permasalahan integrasi nasional :
    - Perbedaan Ideologi
    - Kondisi masyarakat yang majemuk
    - Masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
    - Pertumbuhan partai politik

2. Upaya Pendekatan
    - Mempertebal keyakinan seluruh warga negara terhadap ideologi nasional
    - Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis.
    - Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
    - Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis pribumi



Agama dan Masyarakat

FUNGSI AGAMA


Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT
-Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat  menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
– Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial
Fungsi Sosial Agama
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor).
Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
Fungsi Disintegratif Agama.
Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain


Diambil dari;http://abdain.wordpress.com/2010/04/11/fungsi-agama-bagi-kehidupan/








PERKEMBANGAN AGAMA



Jalur Sutra, yang menghubungkan antara India dan Indonesia

Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. [7] Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia

Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah mempengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra.[8] Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia. [9]

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 M. [7] Berasal dari Gujarat, India, Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke-15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi Islam di Indonesia.

Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor.[10]

Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan. [11]

Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. [12] Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. [13] Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis.[12] Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha. [12]

Enam agama utama di Indonesia

Berdasarkan Penjelasan Atas Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1, "Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)".[14]

 Hindu
Seorang perempuan Hindu Bali sedang menempatkan sesajian di tempat suci keluarganya

Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha,[15] yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.[16]

Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia.[17]Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwa Epos keagamaan Hindu Mahabharata (Pertempuran Besar Keturunan Bharata) dan Ramayana (Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentuk wayang dan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulau Jawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagai Islam Abangan atau Islam Kejawen. [18]

Semua praktisi agama Hindu Dharma berbagi kepercayaan dengan banyak orang umum, kebanyakan adalah Lima Filosofi: Panca Srada. [19] Ini meliputi kepercayaan satu Yang Maha Kuasa Tuhan, kepercayaan didalam jiwa dan semangat, serta karma atau kepercayaan akan hukuman tindakan timbal balik. Dibanding kepercayaan atas siklus kelahiran kembali dan reinkarnasi, Hindu di Indonesia lebih terkait dengan banyak sekali yang berasal dari nenek moyang roh. Sebagai tambahan, agama Hindu disini lebih memusatkan pada seni dan upacara agama dibanding kitab, hukum dan kepercayaan. [17]

Menurut catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006 adalah 6,5 juta orang), [20] sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan nomor empat terbesar. Namun jumlah ini diperdebatkan oleh perwakilan Hindu Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI memberi suatu perkiraan bahwa ada 18 juta orang penganut Hindu di Indonesia. [21] Sekitar 93 % penganut Hindu berada di Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatera, Jawa, Lombok, dan pulau Kalimantan yang juga memiliki populasi Hindu cukup besar, yaitu di Kalimantan Tengah, sekitar 15,8 % (sebagian besarnya adalah Hindu Kaharingan, agama lokal Kalimantan yang digabungkan ke dalam agama Hindu).

 Buddha
Bhikku Buddha melakukan ritual keagamaan mereka di Borobudur

Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. [22]Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia. [23] Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.

Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme). [24] Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia di masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.

Menurut sensus nasional tahun 1990, lebih dari 1% dari total penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 1,8 juta orang. [22] Kebanyakan penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain provinsi seperti Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Namun, jumlah ini mungkin terlalu tinggi, mengingat agama Konghucu dan Taoisme tidak dianggap sebagai agama resmi di Indonesia, sehingga dalam sensus diri mereka dianggap sebagai penganut agama Buddha. [22]

 Kristen Katolik
Katedral di Jakarta

Umat Katolik Perintis di Indonesia: 645 - 1500

Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku "Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya". yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.

Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1, diterbitkan oleh KWI)

 Awal mula: abad ke-14 sampai abad ke-18

Dan selanjutnya abad ke-14 dan ke-15 entah sebagai kelanjutan umat di Barus atau bukan ternyata ada kesaksian bahwa abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan.

Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah. [25]

Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat. [26]

Pada abad ke-16, Portugis dan Spanyol mulai memperluas pengaruhnya di Manado & Minahasa, salah satunya adalah menyebarkan agama Kristen Katolik namun hal tersebut tidak bertahan lama sejak VOC berhasil mengusir Spanyol & Portugis dari Sulawesi Utara. VOC pun mulai menguasai Sulawesi Utara, untuk melindungi kedudukannya di Maluku.

Selama masa VOC, banyak praktisi paham Katolik Roma yang jatuh, dalam hal kaitan kebijakan VOC yang mengutuk agama itu. Yang paling tampak adalah di Sulawesi Utara, Flores dan Timor Timur. Lebih dari itu, para imam Katolik Roma telah dikirim ke penjara atau dihukum dan digantikan oleh para imam Protestan dari Belanda.[25] Seorang imam Katolik Roma telah dieksekusi karena merayakan misa kudus di suatu penjara semasa Jan Pieterszoon Coen menjabat sebagai gubernur Hindia Belanda.

Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores.

 Islam
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam.[27] Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. [28] Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. [29] Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Aceh.[29]

Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur.[28] Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera. [28] Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah.

Ada pula sekelompok pemeluk Ahmadiyah yang kehadirannya belakangan ini sering dipertanyakan. Aliran ini telah hadir di Indonesia sejak 1925. Pada 9 Juni 2008, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah surat keputusan yang praktis melarang Ahmadiyah melakukan aktivitasnya ke luar. Dalam surat keputusan itu dinyatakan bahwa Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya.[30]

Kristen Protestan

Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.[31]Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.[25] Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara.[25] Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota, sebagian besar dari mereka merasa gelisah atas cita-cita politik partai Islam.

Protestan membentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulau Sulawesi, 17% penduduknya adalah Protestan, terutama di Tana Toraja, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Sekitar 65% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhan desa atau kampung memiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, seperti Adventist atau Bala Keselamatan, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.[32]

Di Indonesia, terdapat dua provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua dan Sulawesi Utara, dengan 60% dan 64% dari jumlah penduduk.[33] Di Papua, ajaran Protestan telah dipraktikkan secara baik oleh penduduk asli. Di Sulawesi Utara, kaum Minahasa yang berpusat di sekeliling Manado, berpindah agama ke Protestan pada sekitar abad ke-19. [34] Saat ini, kebanyakan dari penduduk asli Sulawesi Utara menjalankan beberapa aliran Protestan. Selain itu, para transmigran dari pulau Jawa dan Madura yang beragama Islam juga mulai berdatangan. Pada tahun 2006, lima persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah penganut Kristen Protestan. [2]


Konghucu

Agama Konghucu berasal dari China daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara.[4] Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era 1900-an, pemeluk Konghucu membentuk suatu organisasi, disebut Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) di Batavia (sekarang Jakarta).

Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, umat Konghucu di Indonesia terikut oleh beberapa huru-hara politis dan telah digunakan untuk beberapa kepentingan politis. Pada 1965, Soekarno mengeluarkan sebuah keputusan presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu. [4] Pada awal tahun 1961, Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), suatu organisasi Konghucu, mengumumkan bahwa aliran Konghucu merupakan suatu agama dan Confucius adalah nabi mereka.

Tahun 1967, Soekarno digantikan oleh Soeharto, menandai era Orde Baru. Di bawah pemerintahan Soeharto, perundang-undangan anti Tiongkok telah diberlakukan demi keuntungan dukungan politik dari orang-orang, terutama setelah kejatuhan PKI, yang diklaim telah didukung oleh Tiongkok.[4] Soeharto mengeluarkan instruksi presiden No. 14/1967, mengenai kultur Tionghoa, peribadatan, perayaan Tionghoa, serta menghimbau orang Tionghoa untuk mengubah nama asli mereka. Bagaimanapun, Soeharto mengetahui bagaimana cara mengendalikan Tionghoa Indonesia, masyarakat yang hanya 3% dari populasi penduduk Indonesia, tetapi memiliki pengaruh dominan di sektor perekonomian Indonesia. [35] Di tahun yang sama, Soeharto menyatakan bahwa “Konghucu berhak mendapatkan suatu tempat pantas di dalam negeri” di depan konferensi PKCHI.[4]

Pada tahun 1969, UU No. 5/1969 dikeluarkan, menggantikan keputusan presiden tahun 1967 mengenai enam agama resmi. Namun, hal ini berbeda dalam praktiknya. Pada 1978, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan bahwa hanya ada lima agama resmi, tidak termasuk Konghucu.[4] Pada tanggal 27 Januari 1979, dalam suatu pertemuan kabinet, dengan kuat memutuskan bahwa Konghucu bukanlah suatu agama. Keputusan Menteri Dalam Negeri telah dikeluarkan pada tahun 1990 yang menegaskan bahwa hanya ada lima agama resmi di Indonesia.

Karenanya, status Konghucu di Indonesia pada era Orde Baru tidak pernah jelas. De jure, berlawanan hukum, di lain pihak hukum yang lebih tinggi mengizinkan Konghucu, tetapi hukum yang lebih rendah tidak mengakuinya. De facto, Konghucu tidak diakui oleh pemerintah dan pengikutnya wajib menjadi agama lain (biasanya Kristen atau Buddha) untuk menjaga kewarganegaraan mereka. Praktik ini telah diterapkan di banyak sektor, termasuk dalam kartu tanda penduduk, pendaftaran perkawinan, dan bahkan dalam pendidikan kewarga negaraan di Indonesia yang hanya mengenalkan lima agama resmi. [4]

Setelah reformasi Indonesia tahun 1998, ketika kejatuhan Soeharto, Abdurrahman Wahid dipilih menjadi presiden yang keempat. Wahid mencabut instruksi presiden No. 14/1967 dan keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978. Agama Konghucu kini secara resmi dianggap sebagai agama di Indonesia. Kultur Tionghoa dan semua yang terkait dengan aktivitas Tionghoa kini diizinkan untuk dipraktekkan. Warga Tionghoa Indonesia dan pemeluk Konghucu kini dibebaskan untuk melaksanakan ajaran dan tradisi mereka.

[sunting] Agama dan kepercayaan lainnya

Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia:

Yahudi

Terdapat komunitas kecil Yahudi yang tidak diakui di Jakarta dan Surabaya. Pendirian Yahudi awal di kepulauan ini berasal dari Yahudi Belanda yang datang untuk berdagang rempah. Pada tahun 1850-an, sekitar 20 keluarga Yahudi dari Belanda dan Jerman tinggal di Jakarta (waktu itu disebut Batavia). Beberapa tinggal di Semarang dan Surabaya. Beberapa Yahudi Baghdadi juga tinggal di pulau ini. Pada tahun 1945, terdapat sekitar 2.000 Yahudi Belanda di Indonesia. Pada tahun 1957, dilaporkan masih ada sekitar 450 orang Yahudi, terutama Ashkenazim di Jakarta dan Sephardim di Surabaya. Komunitas ini berkurang menjadi 50 pada tahun 1963. Pada tahun 1997, hanya terdapat 20 orang Yahudi, beberapa berada di Jakarta dan sedikit keluarga Baghdadi di Surabaya.[36]

Yahudi di Surabaya memiliki sinagoga, satu-satunya sinagoga di Indonesia. Mereka memiliki sedikit hubungan dengan Yahudi di luar Indonesia. Tidak ada pelayanan yang diberikan pada sinagoga.[37]

Bahai

Di Indonesia hadir sejumlah pemeluk agama Bahai. Berapa jumlah mereka sebenarnya tidak diketahui dengan pasti karena seringkali mereka mengalami tekanan dan penolakan dari masyarakat sekitarnya.[38] Salah satu penganut agama Bahai yang diketahui secara terbatas adalah belasan penganut di sebuah wilayah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kristen Ortodoks

Meskipun Kristen Ortodoks sudah hadir di Indonesia melalui kaum Nestorian di Sumatra pada abad ke-7, baru pada abad ke-20 Gereja ini hadir dengan resmi. Ada dua kelompok Ortodoks di Indonesia, yaitu Gereja Ortodoks Yunani,[39] dan Gereja Ortodoks Siria yang berkiblat ke Antiokhia.[40]

 Hubungan antar agama

Walaupun pemerintah Indonesia mengenali sejumlah agama berbeda, konflik antar agama kadang-kadang tidak terelakkan. Di masa Orde Baru, Soeharto mengeluarkan perundang-undangan yang oleh beberapa kalangan dirasa sebagai anti Tionghoa. Presiden Soeharto mencoba membatasi apapun yang berhubungan dengan budaya Tionghoa, mencakup nama dan agama. [41] Sebagai hasilnya, Buddha dan Konghucu telah diasingkan.

Antara 1966 dan 1998, Soeharto berikhtiar untuk de-Islamisasi pemerintahan, dengan memberikan proporsi lebih besar terhadap orang-orang Kristen di dalam kabinet.[42] Namun pada awal 1990-an, isu Islamisasi yang muncul, dan militer terbelah menjadi dua kelompok, nasionalis dan Islam.[42] Golongan Islam, yang dipimpin oleh Jenderal Prabowo, berpihak pada Islamisasi, sedangkan Jenderal Wiranto dari golongan nasionalis, berpegang pada negara sekuler.

Semasa era Soeharto, program transmigrasi di Indonesia dilanjutkan, setelah diaktifkan oleh pemerintahan Hindia Belanda pada awal abad ke-19. Maksud program ini adalah untuk memindahkan penduduk dari daerah padat seperti pulau Jawa, Bali dan Madura ke daerah yang lebih sedikit penduduknya, seperti Ambon, kepulauan Sunda dan Papua. Kebijakan ini mendapatkan banyak kritik, dianggap sebagai kolonisasi oleh orang-orang Jawa dan Madura, yang membawa agama Islam ke daerah non-Muslim.[6] Penduduk di wilayah barat Indonesia kebanyakan adalah orang Islam dengan Kristen merupakan minoritas kecil, sedangkan daerah timur, populasi Kristen adalah sama atau bahkan lebih besar dibanding populasi orang Islam. Hal ini bahkan telah menjadi pendorong utama terjadinya konflik antar agama dan ras di wilayah timur Indonesia, seperti kasus Poso di tahun 2005.

Pemerintah telah berniat untuk mengurangi konflik atau ketegangan tersebut dengan pengusulan kerjasama antar agama. [43] Kementerian Luar Negeri, bersama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, yang dipegang oleh Sarjana Islam Internasional, memperkenalkan ajaran Islam moderat, yang mana dipercaya akan mengurangi ketegangan tersebut.[43] Pada 6 Desember 2004, dibuka konferensi antar agama yang bertema “Dialog Kooperasi Antar Agama: Masyarakat Yang Membangun dan Keselarasan”. Negara-negara yang hadir di dalam konferensi itu ialah negara-negara anggota ASEAN, Australia, Timor Timur, Selandia Baru dan Papua Nugini, yang dimaksudkan untuk mendiskusikan kemungkinan kerjasama antar kelompok agama berbeda di dalam meminimalkan konflik antar agama di Indonesia. [43] Pemerintah Australia, yang diwakili oleh menteri luar negerinya, Alexander Downer, sangat mendukung konferensi tersebut.

Animisme

Kepercayaan terhadap benda mati (animisme) di Indonesia sama dengan penyembah benda mati di dunia lainnya, yang mana, suatu kepercayaan terhadap objek tertentu, seperti pohon, batu atau orang-orang. Kepercayaan ini telah ada dalam sejarah Indonesia yang paling awal, di sekitar pada abad pertama, tepat sebelum Hindu tiba Indonesia. [44] Lagipula, dua ribu tahun kemudian, dengan keberadaan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan agama lainnya, penyembah benda mati masih tersisa di beberapa wilayah di Indonesia. Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak diterima sebagai agama resmi di Indonesia, sebagaimana dinyatakan didalam Pancasila bahwa kepercayaan itu pada Ketuhanan Yang Maha Esa atau monoteisme. [44] Penyembah benda mati, pada sisi lain tidak percaya akan dewa tertentu.

 Daftar kepribadian agama
Agama Pemimpin Umat Kitab Suci Tempat Ibadat Hari Libur Nasional Hari Agama Nasional Pelaksanaan Ibadah
Islam Kyai/Tuan Guru Al Quran Mesjid Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra dan Mi
aj Nuzulul Quran Jumat,Minggu
Kristen Pendeta Al Kitab Gereja Wafatnya Yesus Kristus, Kenaikan Yesus Kristus, Natal Kamis,Minggu
Katolik Pastor Al Kitab Gereja Wafatnya Yesus Kristus, Kenaikan Yesus Kristus, Natal Rabu Abu,Kamis Putih,Jumat Agung,Sabtu Suci,Minggu Paskah Sabtu,Minggu
Hindu Sulinggih,Pedanda,Pandita Weda Pura Nyepi, Galungan,, Kuningan, Saraswati, Siwaratri Rabu,Sabtu,
Buddha Biksu Tripitaka Vihara Waisak Senin,Minggu
Konghucu Xueshi Sishu Wujing Klenteng Tahun Baru Imlek Harlah Nabi, Hari Wafat Nabi, Qing Ming, Duan Wu Rabu,Minggu