FOLLOW TWITTER

WELCOME TO MY BLOG,HOPE YOU ENJOY THE PRESENTATION OF ARTICLES AND INFORMATION AVAILABLE,IF YOU WOULD LIKE TO COPY THIS BLOG ARTICLE SPECIFY THE SOURCE,FOLLOW TWITTER @diazkp & @ChitUM_UG,THANK YOU.

Jumat, 28 Desember 2012

Cara Menambah Followers di Instagram


Ayo Join di komunitas instagram facebook disini banyak tips,trick dan info menarik seputar instagram.

http://www.facebook.com/groups/instagramcommunity/

Rabu, 07 November 2012

Tulisan 3 Bahasa Indonesia 1(softskill)-Bahaya Krokodil Drugs Mengancam Indoensia

Sudah diketahui bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan bagi pengguna atau pemakai drugs(obat-obatan terlarang)baik maupun dari fisik ataupun psikis.Dari banyak jenis obat-obatan terlarang mulai dari ekstasi,sabu,pil koplo,heroin,ganja dan lain-lainnya,kini hadir produk baru dari obat-obatan terlarang yang berasal dari negara rusia dengan biaya murah dan produk homemade bernama krokodil drugs,kenapa homemade?dikarenakan dinegara rusia sedang gencar"nya memerangi yang namanya peredaran obat-obatan dinegaranya sehingga sangat sulit untuk mencari dan menemukan drugs bagi si pecandu obat-obat terlarang sehingga mereka para pecandu membuat obat terlarang racikan sendiri,biasanya setelah dikonsumsi pecandu akan merasakan efek halusinasi yang jauh lebih kuat daripada heroin sebelumnya,setara dengan efek yang diakibatkan yaitu mengalami kebusukan dalam organ dalamnya.Biasanya pecandu hanya bisa bertahan selama tiga tahun sejak dia mengosumsinya,tapi karena pengguna berkali-kali pecandu bisa meninggal hanya ditahun pertama.


krokodil atau kata lain dari desomorphine yang dikenal sejak 2010-an dirusia.Bahan-bahannya adalah codein,iodine dan red phoosporus,asam klorida,fosfor merah,dan terakhir bensin.Obat ini awalnya tidak bernama,kenapa dinamakan krokodil?yang artinya buaya dinamakan begitu karena akan mengubah penggunanya menjadi reptil,dalam artian mempunyai kulit bersisik kayak reptil,terus anggota badan akan membusuk sebelum mengalami kematian yang mengerikan.Diperkirakan sudah ada 100 ribu orang dirusia yang sudah kecanduan,

nih videonya tapi kalau gak kuat ngeliatnya jangan ditonton:


Selasa, 06 November 2012

Tugas 3 Bahasa Indonesia 1(SOFTSKILL)-Cara Menentukan Tema dan Judul Karangan yang Menarik


Sehari – hari kita mengenal istilah tema , topik dan judul dalam pembuatan sebuah karangan baik itu dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing . tema dan topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan kerangka tulisan awal sebelum benar – benar menulis karena tema dan topik sebagai acuan dalam pengambilan data – data untuk di tuangkan ke sebuah tulisan . Tema dan topik juga berperan untuk pembatas agar sebuah tulisan tidak melenceng dari apa yang diinginkan dan menghasilkan sebuah karangan yang diinginkan oleh sang penulis tersebut.

            Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan karena dengan judul yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa penasaran dan di ingin mencoba membaca hasil karya tersebut walaupun belum mengetahui secara persis apa isi karangan tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka secara tidak langsung sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk membacanya dan mengetahui apaisi karangan tersbut . Ke serasian antar 3 pokok tulisan ini (tema , topik , judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah karangan/tulisan yang baik dan menarik.


A. TOPIK

a.Definisi

Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya.  Topik dapat juga disebut sebagai bahan pembicaraan / hal yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini”.   Sumber lain menyatakan  ” The topic is the main idea, or the subject, in a piece of writing ” (www.wikianswers.com, 2009).   Dengan demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini dalam penelitian.

          Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.

Topik  berasal dari bahasa Yunani:topoi adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.

Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

b. Topik yang baik
Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :
1.      Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu sesuai dengan :
-           Bidang keahlian.
-          Bidang studi yang didalami.
-          Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
-          Bidang kerja atau profesi.
-           Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
-           Temuan yang pernah diteliti.
-           Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
-           Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
-           Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
-           Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.

2.      bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan: 
-          Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
-          Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
-          Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
-          Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
-           Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
-          Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
-          Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

c. Pembatasan Topik
Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
    1. fungsi pembatasan topik
        a.Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
        b.Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.

    2. Cara membatasi Topik
       a. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
c. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.



B. TEMA

a. Definisi

       Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.

          Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut

          Tema juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel.Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastera dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca.

b. Sumber Tema
Sumber Tema dapat berupa:
1.    Pengalaman
2.    Penelitian atau pengamatan
3.    Pendapatan atau keyakinan
4.    Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi)

c. Tema yang baik
    1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.

Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.

3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

C. JUDUL

a. Definisi

Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.   Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.

Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai

b. Judul yang baik
1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut. 
2. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan. 
3. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata. Jika pengarang tidak dapat menghindakna dari judul yang panjang (terpaksa), maka dapat menemouh jalan keluar dengan menciptakan judul utama yang singkat, tetapi judul tambahan yang panjang.

 c. Ciri – ciri
       a. Harus berbentuk frasa
       b. Tanpa adanya singkatan atau akronim
       c. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
       d. Tanpa tanda baca di akhir judul
       e. Menarik perhatian
       f. Logis
       g. Sesuai dengan isi
       h. Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.

sumber dari:http://novatyas.blogspot.com/2011/11/tema-topik-dan-judul.html

Rabu, 10 Oktober 2012

Tulisan II Bahasa Indonesia 1(softskill)-Bahasa yang Sesuai Dengan Konteks


Jargon “berbahasa Indonesia-lah dengan baik dan benar”, pernahkah Anda dengar? Syukurlah, jika pernah. Kalau belum, bersyukurlah sebab saya baru saja memberitahu Anda tentang jargon tersebut. Apa makna jargon tersebut? Saya pernah mendengar penjelasan dari pakar bahasa Indonesia sekaligus guru besar bahasa Indonesia di Universitas Indonesia, Anton M. Moeliono. Beliau mengatakan bahwa bahasa yang baik adalah bahasa yang kita pakai sesuai dengan konteks pembicaraan, sebaliknya bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku pada bahasa tersebut.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks. Halliday (1994) mengatakan bahwa konteks berkaitan dengan tiga hal, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana merujuk pada  hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung; pelibat wacana mengacu kepada orang-orang yang ambil bagian dalam wacana, kedudukan dan peran mereka; sarana wacana menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa termasuk salurannya (apakah diucapkan ataukah dituliskan ataukah gabungan keduanya?). Secara sederhana, ambillah contoh pada pemakaian kata saya, Anda, Saudara, Beliau, kamu. Pemakaian kata-kata itu ditentukan oleh faktor Pelibat wacana. Seorang anak tidak mungkin menggunakan kata “Anda” kepada ayahnya sendiri ketika berbicara santai di rumah. Kita pun bisa memaklumi penggunaan katagw (gue, saya) atau lo (elo, kamu) yang disampaikan teman akrab kita lewat SMS.

Secara tersirat, J.D. Parera (1985) mengaitkan konteks sebagai putaran jam berbahasa. Ada putaran jam berbahasa formal, yaitu saat kita di sekolah, di kantor; ada putaran jam berbahasa komunikasi, yaitu saat kita berkonsultasi dengan dokter kita; ada putaran jam berbahasa santai, yaitu saat kita berbahasa dengan teman-teman akrab kita atau keluarga kita; ada ada putaran jam berbahasa rahasia, yaitu saat kita berbicara agar tidak diketahui oleh lain kecuali orang yang kita maksud. Dengan bahasa lain, setiap hari kita menggunakan bahasa bergantung situasi dan siapa yang diajak berbicara. Kadang bahasa yang baik menghilangkan kelengkapan kalimat, tapi tetap bisa dipahami oleh lawan bicara kita. Misalkan, kita dengar ada teman yang berbicara, “Besok, ya!”. Kalimat itu tidak bersubjek dan berpredikat, tetapi konteks-lah yang akan membantu kita memahami makna yang dikandung kalimat tersebut.

Pernah Anda memperhatikan penulisan SMS teman kita atau SMS yang kita tulis sendiri. Kata seorang ahli, ada empat gejala dalam penulisan SMS. Pertama, penyingkatan. Gejala ini dapat dipahami sebab berkaiatan dengan kepraktisan dan tarif yang diterapkan operator (prinsip ekonomis). Contoh di atas kata gue disingkat menjadi gwbanget menjadi bgt. Kedua, penambahan huruf (ini sebenarnya bertentangan dengan gejala pertama). Bukankah Anda pernah menulis kata nimenjadi nie? Atau sih menjadi sich? Ketiga, keinggris-inggrisan sekaligus dengan penyingkatan. Misalnya, by the way menjadi btwon the way menjadi otw. Keempat, penambahan tanda baca atau simbol-simbol tertentu.  Saya tentu tidak akan mengatakan bahwa bahasa yang kita pakai di-SMS itu tidak baik, bahasa itu baik, namun tidak benar. Kontekslah yang memungkinka hal itu dianggap baik.

Bahasa yang benar adalah bahasa yang mengikuti kaidah atau aturan yang berlaku. Dalam bahasa Indonesia, jika kita mau berkeringat sedikit, kata yang benar dapat kita cari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pembentukan kata atau pembuatan kalimat yang benar bisa kita pelajari pada buku Tata bahasa Baku Bahassa Indonesia. Buku ini, sebagaimana dikatakan pada Kata Pengantarnya, ditujukan juga kepada orang awam. Artinya, penyusun buku sudah berupaya sedemikian rupa meninggalkan istilah-istilah linguistik dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Untuk penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca, kita bisa mengeceknya di dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia yang benar pada dasarnya sudah kita pelajari sejak kita masuk sekolah dasar, bahkan sampai sekolah menengah atas.

Sedikit saya ingin menyinggung tentang kamus. KBBI itu adalah kamus yang preskriptif. Kamus yang menunjukkan mana kata yang benar dan mana yang salah. Melihat kamus tentu ada caranya dan ada kiatnya. Saya ingat tulisan Alfons Taryadi (di rubrik bahasa harian Kompas, saya tidak ingat tanggalnya) yang menyatakan kesia-siannya mencari kata sia-sia dalam KBBI Edisi IV. Rupanya, kesia-sianya itu terjadi sebab ia menganggap sia-sia merupakan derivasi (turunan) dari kata sia. Pada KBBI Edisi IV, terdapat lema sia yang diikuti sia-sia yang berarti ‘ikan badar’. Padahal, terdapat juga lema sia-sia (dianggap satu kata) yang bermakna ‘terbuang-buang saja, tidak ada gunanya, dst.’ Jadi, menurut saya, melihat atau membaca kamus harus selengkap mungkin dan melihat berbagai kemungkinan kata.

Bukankah kamus itu mahal? Kalau memang tidak bisa membeli edisi cetak, kita isa membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia melalui internet. Alamat linknya http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ Tapi, sedikit catatan saya, kamus edisi daring (dalam jaringan) ini masih edisi III, yang berlaku sekarang edisi IV.  Lumayanlah, kalau untuk melihat bentuk dasar kata dan makna katanya masih bisa akurat.

http://bahasa.kompasiana.com/2012/08/14/mudahnya-berbahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/

Tugas II Bahasa Indonesia 1(softskill)-Bahasa Alay,Apakah Bentuk dari Keanekaragaman?


“4k0eh b4!k-b4!k s4jjah, kmo3h g!m4nHa?” Tulisan semacam ini tidak jarang kita temukan di social network (jejaring sosial) yang pada umumnya digunakan oleh para remaja Indonesia, apakah yang ada di benak kalian saat membaca tulisan semacam itu? Tulisan seperti itulah yang disebut bahasa alay oleh beberapa kalangan remaja yang menganggap dirinya tak serumpun dengan orang-orang yang menggunakan bahasa alay tersebut. Beberapa dari remaja Indonesia percaya bahwa Alay merupakan suatu proses menuju kedewasaan sehingga siklus hidup seorang manusia adalah lahir - bayi - balita - anak-anak - remaja - alay - dewasa - tua.

Sebagai rakyat Indonesia, kita juga telah mengetahui bahwa Indonesia memiliki berbagai “bahasa ibu” yang merupakan bagian dari keanekaragaman Bangsa Indonesia seperti bahasa Bali, Sunda, dan lain-lain. ‘Kreatifitas’ remaja Indonesia dalam menciptakan bahasa Alay patut di ‘acungi jempol’ karena penyaluran kreatifitas ke arah yang positif, namun apakah Bahasa Alay ini salah satu bentuk dari keanekaragaman? atau bahasa alay ini melunturkan bahasa Indonesia yang sesungguhnya?

Keberadaan bahasa alay ini dinilai asyik, lucu & keren bagi beberapa remaja. Namun demikian, ada juga diantara mereka yang memandang bahwa bahasa alayitu “gak banget”. Bahasa Alay dianggap memiliki manfaat tersendiri bagi pelajar, dari beberapa remaja kebanyakan dari mereka menganggap bahasa alay memiliki manfaat yaitu untuk menambah percaya diri, kepentingan gengsi, atau sebagai sarana berekspresi & menghibur diri.
Selain manfaat yang ditimbulkan dari penggunaan bahasa Alay, ada juga kerugiannya. Menurut beberapa remaja, kerugian dari penggunaan bahasa alay kebanyakan adalah kesalahan penafsiran orang yang tidak mengerti akan bahasa alay. Selain itu ada lunturnya bahasa Indonesia yang baik & benar. Lainnya mengganggap bahasa alay mengganggu & bikin jengkel. Beberapa remaja banyak berpendapat bahwa bahasa alay dapat diatasi dengan cara menggunakan bahasa alay sesuai pada tempatnya (komunitas sejenis) dengan tidak meninggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa baku. Lainnya berpendapat pembiasaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi salah satu bentuk preventif terhadap bahasa alay tersebut.

Penyebab beredarnya bahasa alay dikalangan remaja dianggap disebabkan oleh kreatifitas anak muda dalam mengeksplor ekspresi yang ada dalam diri mereka. Lainnya beranggapan bahasa alay disebabkan oleh arus globalisasi & lemahnya bahasa sendiri. Frekuensi berbahasa alay di kalangan remaja beragam. Mereka mengaku berbicara alay secara spontan atau sekedar ikut-ikutan. Kebanyakan dari mereka sering melakukan bahasa alay, minoritas mengaku jarang bahkan tidak pernah.

Bahasa alay merupakan bahasa yang keberadaannya dianggap “melunturkan” kaidah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Para remajalah yang mempopulerkan bahasa ini akibat dari arus globalisasi yang mereka anggap sebagai kreatifitas mengekspresikan diri. Dampak dari penggunaan bahasa alay adalah berkurangnya pengetahuan tentang kaidah berbahasa Indonesia atau mungkin bahasa daerah yang baik & benar serta mengganggu orang yang tidak mengerti jika tidak digunakan pada tempatnya. Yang menjadi problema adalah bahwa remaja lebih sering menggunakan bahasa alay atau mengetahui bahasa alay, namun melupakan bahasa persatuan kita, yaitu Bahasa Indonesia .

Sepatutnya bahasa alay ini hanya digunakan untuk suatu komunitas yang mengerti akan bahasa tersebut. Bukan melarang beredarnya bahasa yang “kreatif” ini, namun sebaiknya bahasa Alay diimbangi dengan pengetahuan yang lebih mendalam akan Kaidah Bahasa Indonesia daripada bahasa alay tersebut. berekspresi, berkreasi, berbicara itu sah-sah saja namun berekspresi yang baik adalah “mengeksplor” diri tanpa mengurangi/mengubah keefektifan sesuatu yang telah bermakna menjadi kekhasan yang abadi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bahasa Alay merupakan bentuk dari keanekaragaman dan merupakan kreatifitas masyarakat Indonesia namun penggunaannya harus di tempatkan pada saat-saat yang tepat. Jika bahasa alay ini digunakan pula dalam forum formal, maka bahasa alay disini bertindak sebagai peluntur bahasa asli bangsa kita yaitu Bahasa Indonesia. Jadi, gunakanlah bahasa sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat.

http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/25/bahasa-alay-apakah-bentuk-dari-keanekaragaman/

Selasa, 09 Oktober 2012

Batik Mendunia


Ghiboo.com - Batik, sejak diakui dunia sebagai warisan dunia sejak 4 tahun lalu, terus berkembang.

Dunia fashion, kini malah sering menggunakan motif batik dalam koleksi terbaru mereka.

Selain itu beberapa selebriti dunia juga menjadikan batik sebagai salah satu style fashion mereka. Seperti yang dilakukan oleh salah satu pewaris Hilton grup, Paris Hilton yang awal bulan lalu terlihat lalu lalang di jalanan New York, dengan menggunakan gaun terusan bermotif batik keluaran rumah mode Gucci.

Tak ketinggalan juga Jesica Alba, Drew Barrymore, Rachel Bilson, Adele, Reese Witherspoon, Lenka, Bono, Adele, Bill Gates, Nelson Mandela dan Nicole Richie kini menjadi penggemar batik Nusantara, serta perancang dunia dari rumah-rumah mode juag menjadikan motif batik kita sebagai salah satu koleksi andalan mereka.

"Batik kita telah mendunia, beberapa brand ternama dunia seperti Gucci malah sudah menjadikan motif batik sebagai salah satu motif untuk koleksi terbaru mereka," terang salah satu pengamat fashion Indonesia Petty S Fatimah, di acara Batik Our Love Story yang digelar oleh pusat Kebudayaan Amerika Serikat (AS), Pacific Place Jakarta akhir pekan lalu.

"Untuk itu harusnya kita juga menghargai batik bukan hanya sekedar untuk gaya, tapi juga memahami bahwa batik itu penuh nilai filosifi hidup," tambah sutradara kawakan Indonesia yang juga mencintai batik Nia Dinata.

Batik Our Love Story ini sendiri digelar, untuk menunjukkan bahwa batik Indonesia bukanlah kain atau motif murahan, karena keindahanan dan keunikan batik sudah diakui sebagai warisan Indonesia untuk dunia. Dan publik AS, kini menjadikan batik sebagai bagian fashion yang wajib mereka miliki.

Cinta Mantan Pacar

Tetap fokus
Dia mungkin saja cinta dalam hidupmu, namun penting untuk sebisa mungkin memiliki berbagai sudut pandang. Seperti apa dirinya sebelum Anda berpisah? Apakah dia membuat Anda merasa nyaman? Emosi kadang bisa saja berlebihan dan kenangan-kenangan indah bisa saja mengaburkan berbagai kenangan buruk.

Untuk mendapat pandangan yang lebih nyata mengenai hubungan Anda bertanyalah kepada sahabat dan keluarga Anda atau buatlah daftar keuntungan dan kerugian menjalani hubungan bersama mantan Anda. Jangan langsung setuju rujuk kecuali jika Anda yakin bahwa itu akan menjadi hubungan jangka panjang yang membahagiakan bagi Anda.

Lakukan penilaian terhadap kondisinya 

Tidak menjadi masalah untuk bertanya mengapa dia menginginkan kesempatan kedua. Apa yang berubah dari keadaannya saat ini yang membuat pola pikirnya mengalami perubahan drastis? Apakah dia baru saja putus dan menginginkan rasa nyaman dari orang yang akrab dengannya, atau dia hanya menginginkan seks?

Atur pertemuan di tempat umum untuk mendiskusikan masalah Anda layaknya orang dewasa. Jika dia menolak, itu mungkin karena dia tidak tertarik untuk benar-benar rujuk dan seseorang yang benar-benar menginginkan Anda kembali akan mampu menjelaskan alasannya kepada Anda.

Menginginkan hal yang tidak dia miliki
Beberapa pria memiliki tingkah laku hanya menginginkan apa yang tidak bisa mereka dapatkan. Jika dia masih sendiri dan Anda telah melanjutkan hidup bersama pasangan Anda yang baru, dia mungkin saja merasa cemburu, bingung dan kesepian. Orang semacam itu ingin merasa ingin dibutuhkan, tapi begitu Anda memberikannya kesempatan mereka akan kembali bersikap dingin. Cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan tidak terlibat, karena mereka tidak dapat mengatur Anda.

Realistis pada kesepian
Alasan penting untuk memberinya kesempatan kedua adalah karena Anda berdua ingin bisa bersama dan memperbaiki hubungan Anda. Alasan terburuknya adalah karena Anda kesepian, sedih atau hanya merasa bosan. Sebelum Anda mengatakan “ya” pastikan bahwa Anda tidak memberikan kesempatan karena emosi sesaat. Pikirkan semua dampak positifnya, habiskan waktu yang banyak untuk bersenang-senang bersama para sahabat Anda dan nilailah apakah dia yang sebenarnya Anda inginkan.

Apakah dia telah berubah?

Ketika Anda berhubungan dengannya sebelumnya, mungkin dia pernah bertingkah konyol, kekanak-kanakan dan impulsif, namun seiring dengan berjalannya waktu dia bisa saja menjadi lebih dewasa dan memutuskan bahwa hubungan Anda layak untuk diselamatkan. Untuk mengetahuinya, berbicaralah kepada teman dekat yang dia juga kenal atau lakukanlah ‘kencan pertama’ yang kedua. Bicaralah pada dirinya, cari tahu apa yang terjadi di dalam kehidupannya dan putuskanlah apakah orang semacam itu layak mendapat kencan yang kedua. Jika jawabannya “TIDAK”  maka tidak ada alasan bagi Anda untuk kembali bersama dirinya.

Bagaimana menurut Anda?


http://id.she.yahoo.com/apakah-mantan-kekasih-anda-layak-dapat-kesempatan-kedua-.html

Minuman Untuk Kecantikan

Selain minuman yang menyegarkan, teh hijau juga memiliki banyak manfaat lain. Berbagai kandungan dalam teh hijau sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Teh hijau terbuat dari daun teh yang belum difermentasi. Karena itu kandungan alaminya masih sangat terjaga. Satu gelas teh hijau mengandung setidaknya 50-150 mg polifenol, zat antioksidan yang kaya manfaat. Bahkan kandungan antioksidan dalam teh hijau lebih besar daripada seporsi bayam, brokoli, atau stroberi. Selain itu, teh hijau mengandung banyak mineral dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh.

Menurut peneliti dari University of Maryland Medical Center, Amerika, Kandungan antioksidan dalam teh hijau mampu menangkal efek radikal bebas yang merusak tubuh. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, teh hijau dapat membantu memperlambat proses penuaan, mengurangi risiko kanker, dan penyakit jantung. Selain baik untuk kesehatan, teh hijau juga memiliki banyak manfaat untuk kecantikan.

Pelindung alami dari sinar matahari
Baik sebagai minuman maupun dioleskan pada kulit, teh hijau memiliki efek perlindungan terhadap sinar matahari. Jika ingin digunakan langsung pada kulit, seduh dua sendok makan daun teh hijau. Biarkan sampai dingin lalu saring dengan bahan kain yang lembut. Gunakan kain yang basah tersebut untuk mengompres bagian yang akan terkena sinar matahari. Biarkan sampai kering. Lakukan ini setidaknya 30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Menurut studi yg diterbitkan di "Journal of Photochemistry and Photobiology", kandungan teh hijau mampu melindungi kulit dari penuaan dini yang disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB).

Mengatasi mata panda

Kurang tidur seringkali menyebabkan kantung mata atau mata bengkak. Hal ini bisa juga diatasi dengan kandungan tanin yang terdapat dalam teh hijau. Gunakan bekas kantung teh hijau yang sudah diseduh. Kompres di atas mata yang tertutup selama 20 menit. Kandungan tanin bisa membantu mengurangi bengkak dan mengembalikan kesegaran kulit di sekitar mata.

Menyuburkan rambut 
Studi yang dilakukan ilmuwan Korea di National University College of Medicine menemukan epigallocatechin-3-gallat yang terkandung dalam teh hijau bisa membantu meningkatkan kesuburan rambut. Teh hijau juga terkenal meningkatkan metabolisme yang bisa turut merangsang pertumbuhan rambut. Beberapa produk rambut seperti serum atau shampo juga sering menggunakan panthenol yang terkandung dalam teh hijau. Panthenol bisa membantu memperkuat rambut dan mengurangi risiko rambut bercabang.

Jerawat dan muka berminyak 
Kandungan antioksidan, mineral, dan vitamin yang ada di dalam teh hijau, bisa menciptakan toner alami yang sempurna untuk mengurangi minyak berlebih pada wajah. Tuangkan teh hijau pada cetakan es lalu masukan dalam freezer. Setelah terbentuk menjadi es, gunakan satu blok pada wajah setiap hari dengan mengoleskannya secara merata. Lalu, diamkan hingga kering. Masker wajah dari teh hijau juga dipercaya bisa mengurangi jerawat. Kantong teh yang dikompres langsung pada jerawat atau membuat masker daun teh hijau yang dicampur dengan putih telur dipercaya bisa mengurangi timbulnya jerawat. Tentunya perawatan ini harus dilakukan secara teratur.

Cara terbaik menikmati teh hijau

Perawatan luar dengan teh hijau akan semakin maksimal jika didukung dengan konsumsi teh hijau secara teratur. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari meminum teh hijau, perhatikan poin-poin berikut:
1. Gunakan air hangat, bukan air mendidih untuk menyeduh teh hijau. Air yang terlalu panas bisa merusak kandungan antioksidan pada teh hijau sehingga menghilangkan manfaatnya.
2. Seduh teh hijau maksimal selama 2 menit. Menyeduhnya terlalu lama akan merusak rasa aslinya. Jika ingin memperoleh rasa yang kuat sebaiknya tambahkan daun teh atau kantung teh saat menyeduh, bukan dengan membiarkan menyeduhnya lebih lama.
3. Jangan aduk teh hijau saat sedang menyeduhnya. Tindakan ini bisa membuat rasa teh hijau menjadi pahit.
4. Hindari mencampur teh hijau dengan susu. Kandungan susu bisa mempersulit penyerapan polifenol yang kaya manfaat. 


http://id.she.yahoo.com/kenali-manfaat-terbaik-teh-hijau-bagi-kecantikan.html

Kamis, 04 Oktober 2012

Komunitas Instagram

Bagi kalian instagram user bisa langsung join ke group facebook instagram community,kalian bisa share seputar instagram dan cara menambah followers instagram,klik link dibawah ini untuk bergabung:






Rabu, 03 Oktober 2012

Prinsip Usability


Prinsip Usability
Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks
Apa hubungannya prinsip usability ini dengan Interaksi Manusia & Komputer ? Saya akan coba sedikit membahas tentang hal itu.
Prinsip Usability terbagi atas :
  1. Human Abilities
  2. Human Capabilities
  3. Memory
  4. Process
  5. Observations
  6. Problem Solving
1. HUMAN ABILITIES
  • BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
  • BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
2. HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
  1. i.            Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
  2. ii.            Proses informasi
  3. iii.            Sistem Motor
i.a. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
  • Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
  • Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
  • Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL
  • Ketajaman
Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →
derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc
  • Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →
pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
  • Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
  • Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
  • Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
  • Intensitas → brightness dari warna
  • Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
  • Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
  • 380 (blue) ~ 770nm (red)
  • Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
i.b. PENDENGARAN (HEARING)
  • Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
  • Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
    • Pemrosesan suara
    • Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
Timbre : tipe atau jenis suara
  • Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
  • suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
i.c. PERABA (TOUCH)
  • Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
ü  Thermoceptor → merespon panas / dingin
ü  Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
ü  Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK
  • Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
ii. PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
3. MEMORI
  • Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
  • Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara
pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :
0          7          1          6          7          6          9          1          5          3
  • G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0 7 1 – 6 7 6 – 9 1 5 3 telepon
(area)   (distrik)   (nomor)
  • Kelompok-kelompok digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan
mudah direcall.
  • THE CAT RAN UPT HET REE → THE CAT RAN UP THE TREE
    • Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
-   Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
  • Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
  • Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
  • Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
  • Proses melupakan informasi decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
  • Proses memanggil kembali informasi recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
  • Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
  • Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
  • Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
    • Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
    • Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
    • Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
5. PENYELESAIAN MASALAH
  • Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
  • Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  • Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
  • Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses
yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  • Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta
tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan
sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain
yang mendukung penjelasan atau teori alternatif